Graf Von Faber-Castell, produsen pensil terkenal di dunia, memperkenalkan pensil seharga Rp. 140 juta dalam Superlatives Pencil Exhibition di Grand Plaza Indonesia, Senin.
"Pencil yang diberi nama "Perfect Pencil" tersebut terbuat dari emas bercampur palladium, salah satu metal platinum sehingga tercipta emas putih," kata Direktur Utama Faber-Castell untuk Asia Pasifik, Count Andreas Von Faber-Castell, di Jakarta, Senin. Count Andreas mengatakan, tutup pensil terbuat dari emas putih solid dan dimahkotai tiga buah berlian dengan kualitas terbaik yang menyimbolkan milenium ketiga. "Berlian ini berukuran 0,05 sampai 0,06 karat dengan tingkat kecermelangan yang tidak biasa sehingga menjadi pensil ini paling eksklusif dan dijual dalam edisi terbatas dan diproduksi tahun 2001 dan hanya dibuat sebanyak 99 buah di seluruh dunia, namun sebagian besar sudah laku terjual," kata Count Andreas.
Direktur Utama PT Faber-Castell Indonesia International, Yandrawamin Halim, mengatakan pembuatan pensil termahal dunia ini, kata Halim, karena perusahaan ingin menciptakan sesuatu produk yang berkualitas tinggi yang dalam proses pembuatannya dilakukan dalam nuansa unik.
Selain pensil termahal, Faber-Castell juga memperkenalkan pensil tertua di dunia, dibuat sejak tahun 1761, terbuat dari dua buah kayu lime yang direkatkan bersama dengan sebuah graphite murni.
"pensil tertua merupakan benda luar biasa yang ditemukan pertama kali di sebuah rumah yang sedang direnovasi pada abad ke-17 dimana tukang kayu tanpa sengaja meninggalkannya tetapi kemudian ditemukan tiga abad kemudian," kata Halim. Selain kedua pensil tersebut, pensil terkecil di dunia berdiameter 0,3 milimeter (mm) panjang 17,5 mm dan tebal 5 mm terbuat dari pohon cemara Amerika Utara, salah satu yang dipamerkan.
"Penggunaan pensil ini dengan menggunakan pinset dan merupakan barang langka karena hanya diproduksi 50 buah sebagai hadial Natal untuk konsumen produk Faber-Castell," kata Halim, sambil menambahkan produksi pensil Castell sudah mencapai generasi kedelapan.