Di sini menerima pembuatan Program Aplikasi, bila anda berminat bisa kontak lewat via Email rizal.lonly@gmail.com, dan bila ada link yang rusak segera hubungi admin, Terima kasih atas kunjungannya.

Cerita Lucu Tentang Musibah

Posted on
  • Saturday, January 28, 2012
  • by
  • Rizal
  • in
  • Labels:
  • Di sini saya akan membahas tentang cerita lucu seputar musibah, bagi anda yang lagi terkena musibah janganlah putus asa karena Tuhan lagi menguji kita untuk lebih bertakwa kepada-Nya dan dibalik musibah pasti ada hikmahnya. Tapi anda jangan kuatir disini saya akan membuat anda tertawa, untuk sedikit meringankan beban anda. Baiklah kalau begitu saya akan menceritakan humor lucu sebagai berikut :

    ===========================================================
    Jawaban Pak Redi

    Redi adalah seorang pesuruh di sebuah SMP swasta yang cukup terkenal. Setelah siang hari, Redi melihat kerumunan puluhan murid dan beberapa guru di teras ruangan kelas pelajaran Matematika. Dari suara ributnya, mungkin ada kejadian luar biasa di situ. Redi semula acuh tak acuh, namun akhirnya dia datang mendekat juga karena salah satu guru yang juga wakil kepala sekolah memanggilnya.
    Setelah diusut, ternyata ada seorang siswa yang sehabis pelajaran olah raga menendang bola yang seharusnya dia bawa ke gudang. Sialnya bola tadi mengenai kaca jendela nako sampai hancur berantakan.
    Dasar sekolah swasta ang sudah terbiasa berdemokrasi, tidak heran kalau guru-guru di situ memberikan komentar atas kejadian tadi. Lagi pula ini berhubungan dengan kurikulum baru yang berbasis kompetensi (KBK) di mana para siswa diharapkan tidak hanya tahu teori tapi juga harus tahu keadaan nyata dalam situasi apapun. Berikut ini adalah dialog dari beberapa guru yang ada di situ.
    Wakil Kepala Sekolah : "Bagaimana pendapat atau komentar bapak-bapak guru tentang kejadian tadi?"
    Guru Fisika : "Gerakan bola tadi merupakan contoh dari gerak balistik atau gerak peluru."
    Guru Kimia : "Massa kaca sebelum dan sesudah pecah sama."
    Guru Matematika : "Lintasan bola tadi pasti merupakan kurva melengkung parabola."
    Wakil Kepala Sekolah : "Bagus sekali komentarnya, bagaimana menurut Pak Yudi?"
    Pak Oda yang guru ekonomi menjawab : "Untuk mengganti kaca yang pecah perlu biaya Rp. 100,000,- Pak!"
    Wakil Kepala Sekolah : "Itu tidak masalah, kita bisa minta ke orang tua siswa yang menendang bola tadi. Bagaimana menurut Pak Paijo?"
    Paijo kaget setengah mati karena tidak menyangka kalau akan dimintai pendapat atau komentar. Tapi untuk menjaga gengsi, lagi pula dia pernah ikut nguping waktu guru-guru ditatar KBK, Redi memberikan komentar menurut disiplin ilmunya.
    Redi : "Kalau ditinjau dari disiplin ilmu saya Pak, pecahan kaca tadi....eh.....anu....menambah pekerjaan saya tapi tidak menaikkan gaji saya Pak?"
    Wakil Kepala Sekolah : "Pintar juga Pak Redi, ada musibah malah digunakan kesempatan untuk minta naik gaji."

    ===========================================================
    Kebakaran Gedung Sekolah

    Sebuah gedung sekolah mengalami musibah kebakaran. Semua siswa telah dievakuasi kecuali seorang siswa yang belum keluar dari gedung. Siswa tersebut berada di lantai 5 dan kemungkinan keluar melalui jalan utama sudah tidak ada karena si jago merah sudah mulai menghanguskan bagian bawah gedung. Teman-teman dan gurunya mulai panik.
    "Ayo lompat saja melalui jendela itu, kita akan menangkapmu dengan kain ini. Lihatlah, kita membentangkan kain ini begitu kamu melompat kita akan segera menangkapmu." (Seruan teman-temannya)
    Lampau siswa itu menjawab : "Tidak mau...aku tidak percaya kepada kalian. Kalau nanti aku melompat, kalian akan mempermainkan aku, kalian akan menggeser kain itu dan kemudian aku akan jatuh ke tanah."
    Teman-temannya yang khawatir mulai meyakinkan dia, "Oh...jangan berpikir seperti itu, ini serius demi keselamatanmu. Kita tidak akan mempermainkanmu. Ayo cepatlah...si jago merah sebentar lagi akan sampai ketempatmu!!!."
    Siswa tersebut akhirnya berkata : "Baiklah aku akan melompat, tapi aku tetap tidak percaya kepada kalian. Jadi help jangan pegang kain itu, tapi letakkan saja di tanah."

    ===========================================================
    Salah Ucap

    Istri Rendi akhirnya minta cerai karena musibah yang dialami oleh Rendi membuat alat vitalnya mengecil, dan tidak bisa disembuhkan.
    Nasib tragis yang menimpa Rendi ini mengundang banyak simpati. Kabar ini akhirnya juga sampai ke telinga Mbah Agung Gede Anune. Lalu melalui telepati dipanggilnya Rendi untuk datang ke tempat pertapaan di Desa Tuwel di dekat Gunung Guci. Saat Rendi datang dan sujud dihadapan Mbah Agung Gede Anune, beliau memberikan wejangan-wejangannya :
    "Nak Rendi...tidak usah anda sedih dan berkecil hati atas musibah yang telah menimpa anda. Mbah punya cara agar nak Rendi bisa memulihkan 'senjata' anda seperti sedia kala" demikian Mbah berkata.
    "Sebelumnya saya hanturkan terima kasih atas perhatian Mbah kepada saya, saya ingin sekali bisa kembali normal dan kawin lagi Mbah....Tapi tolong beri saya petunjuk, bagaimana caranya supaya saya bisa kembali seperti semula?" Tanya Rendi.
    "Nak...sebenarnya semuanya itu bersumber dari kebaikan. Asalkan nak Rendi rajin beramal dan berbuat baik niscaya semuanya akan disembuhkan, bahkan akan mendapat kebaikan yang berlipat-lipat." Kata Mbah.
    "Maksud Mbah bagaimana? Maaf saya kurang jelas."
    "Begini nak...sejak saat ini, banyaklah berbuat baik dan beramal. Mbah sudah doakan nak Rendi. Terhitung sejak saat ini, apabila nak Rendi berbuat baik atau beramal kepada orang lain dan orang tersebut mengucapkan 'terima kasih', maka 'Anu-nya' nak Rendi akan bertambah panjang dan bertambah besar satu mili meter. Tapi Mbah pesan, jangan lupa...cepat kasih tahu kalau ukurannya sudah sesuai dengan yang nak Rendi inginkan." Demikian penjelasan Mbah Agung.
    "Sekarang pulanglah dan banyaklah berbuat baik dan beramal kepada sesama. Jika orang tersebut berterima kasih, maka berangsur-angsur nak Rendi akan sembuh..."
    Dengaan girang hati Rendi kembali ke rumahnya, dan sejak saat itu dia rajin berbuat baik dan beramal.
    Abu temannya yang sedang tongpes, diberinya Rp 50.000,- sehingga ia berterima kasih. Sri temannya yang sedang menganggur dibantunya mencari pekerjaan sehingga Sri berterima kasih kepadanya.
    Rendi memperhatikan perubahan di Anunya, benar deh mantera si Mbah manjur. Dia melihat anunya berangsur-angsur membesar kembali.
    Pada hari ketujuh, akhirnya Rendi menyadari bahwa anunya sudah kembali normal seperti semula. Dia sudah berniat untuk kembali kepada Mbah Gede Anune dan minta agar si Mbah mencabut manteranya. Namun dia pikir-pikir..."Wah tunggu deh sehari lagi, saya mau gedean sedikit lagi, kan asyik bisa nambah barang dua mili lagi."
    Perempuan buta yang akan menyeberang jalan. Merasa iba dan ingin berbuat baik, akhirnya Rendi mendekat ke wanita buta itu dan menuntunnya menyeberang jalan melalui jembatan penyeberangan di depan Hard Rock Cafe.
    Si wanita buta merasa bersyukur karena sudah ada orang yang telah berbaik hati membantunya.
    "Terima kasih nak, atas bantuannya!!!" Kata perempuan itu.
    Wah sudah tambah satu mili lagi nih...(Kata Rendi dalam hati). Kalau saya kasih uang sepuluh ribu rupiah kali si Ibu ini bilang terima kasih sekali lagi, jadi lumayan deh nambah dua mili, habis ini saya minta Mbah untuk mencabut manteranya.
    Lalu Rendi mengambil dompetnya dan mengeluarkan dua lembar lima ribuan, diserahkan kepada perempuan buta itu sambil berkata : "Bu...tidak apa-apa, saya senang sekali menolong Ibu menyeberang jalan. Dan ni saya serahkan uang sepuluh ribu untuk ongkos ibu naik taxi atau naik bis, supaya bisa cepat sampai rumah," Kata Rendi dengan nada tulus.
    Si perempuan itu sangat terkejut dan hampir tidak percaya hari ini dia ketemu dengan orang yang begitu baik hatinya, sudah membantu menyeberang jalan dan ditambah lagi dengan kasih uang sepuluh ribu rupiah. Maka dia menjadi terharu sekali dan mengucapkan terima kasih kepada Rendi.
    "Nak...baru kali ini saya ketemu dengan orang yang sebaik anda, walaupun Ibu tidak kenal dengan anda tapi anda begitu baik menolong dan membantu Ibu, maka Ibu ucapkan BERIBU-RIBU TERIMA KASIH nak...sekali lagi BERIBU-RIBU TERIMA KASIH..."
    Rendi panik karena merasa tiba-tiba anunya membesar dan celananya tidak mampu lagi menampung.

    Baca Juga Artikel Terkait :

     
    Copyright © 2011 - 2012 Blogger templates by Rizal